Jebakan yang saya maksud disini adalah Jebakan Cinta . Ya, saya sempat terjebak dalam jebakan cinta yang begitu membuat saya terlena. Padahal cinta itu tidak halal dan sangat penuh dengan kemudharatan. Cinta sesama manusia yang belum halal benar-benar Cuma bikin pusing (bagi orang yang menyadari).
Saat saya terjebak dalam jebakan cinta yang pertama. Awalnya menyenangkan karena ada seseorang yang begitu menyayangi saya, membuat saya seakan-akan spesial dan hanya saya satu-satunya yang berharga. Namun sebenarnya sejak awal menjalin hubungan yang kita namakan “Pacaran Islami” ini, saya sudah merasa khawatir. Banyak pertanyaan yang muncul berulang-ulang setelah saya bertemu dengannya. “Apa tidak apa-apa seperti ini?”, “Apa ini benar?“, dan lain-lain. Meskipun tidak pernah dia menyentuh kulit saya, tidak pernah kami bertatapan secara langsung dan sangat jarang kami memiliki momen berdua, atau duduk berdampingan berdua. Tapi hubungan itu benar-benar membuat saya tertekan hingga saya memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan itu. Saya menganggap itu adalah ujian dan godaan dalam perjalanan untuk tetap lurus melakukan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Sekarang, saat saya menjadi mahasiswa, saya mulai masuk lagi dalam jebakan itu. Meski kali ini judulnya bukan “Pacaran Islami”. Hubungan ini benar-benar lebih parah dan menjebak. Saya lebih sering berduaan dengannya, lebih memiliki ikatan batin dan emosional yang kuat, lebih berani bertatapan mata, dan bersentuhan. Pokoknya kali ini benar-benar jauh daripada yang sebelumnya.
Hingga saya menyadari kembali bahwa ini tidak benar. Saya harus keluar dari jebakan ini dan berusaha untuk kembali pada prinsip dan tujuan hidup yang sebenarnya.
Saat ini saya berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk teman, sahabat, saudara dan orang-orang yang ada di sekitar saya. Saya membatasi diri dan juga hati saya agar tidak masuk dalam jebakan lagi. Sejalan dengan itu,saya juga terus memperbaiki diri sebagaimana saya menginginkan orang yang terbaik datang untuk menghalalkan saya.
So girls, jangan mudah terjebak dengan cinta yang tidak benar. Jaga dirimu dengan baik, lindungi hatimu. Percayalah, sebagaimana dirimu yang menginginkan laki-laki baik, laki-laki baik juga menginginkan wanita yang baik. Perbaiki dirimu, persiapkan dirimu untuk mendapatkan yang terbaik 🙂
Tra malahan pengen kena jebakan cinta. Wkwkwk.
heee malah pengen… wkwk
Xixixi. Tapi gak kepengen amat sih.
SEMANGAT. . . !!! 🙂
Okkee.. semangat jg buat km! 😀
Belajar dari pengalaman memang bagus, asal jangan trauma saja ya,, heheeeee
hehe, iya… sepertinya saya memang sempat trauma 🙂
met lepas dari jebakan, nis….
Yup! thank you Yisha 😀
mantap Nis….
paragrap terakhir, sangat setuju….
makasi kang 😀
Pacaran yg islami itu adalah berpacaran setelah menikah.. Bukankah begitu..
@garammanis
betuuuuulll…. hehehe
Eh, koment mu masuk spam ni gustii…
suka deh–coba bikin post mengenai seorang istri yang diselingkuhi teman kerja suami-padahal istrinya itu kenal baik dengan wanita teman kerja suaminya itu : saya akan dukung 🙂
hehe, sy nulis berdasarkan pengalaman mbk….
jd saya belom pengalaman yang itu… semoga nggak ya.. hehe
hehe iya blognya bagus–saya suka follow me too okay salam kenal
terimakasiiih 😀
oke mbk… salam kenal juga 😀
sipp–teruslah berkarya