Progress Ibu Ibu Belajar Merajut

IMG_20150426_121147

Well, mungkin belum pernah saya ceritakan sama sekali tentang “Ibu-ibu belajar merajut” ini, tapi sebelumnya sudah pernah saya singgung kalau ada teman yang mengajak saya untuk mengajar merajut pada ibu-ibu dampingan Program Keluarga Harapan. Pernah denger Program Keluarga Harapan nggak? Program ini diadakan oleh kementrian sosial untuk membantu keluarga yang kurang mampu agar tetap bisa menyekolahkan anaknya dan menyehatkan keluarganya. Baca lebih lanjut

Iklan

Buku dan Cerita Ayah

download

 

Buku, adalah kumpulan lembaran kertas berisikan baris-baris tulisan yang dapat membawa kita pergi ke dunia yang berbeda. Ya, tidak berlebihahan ketika saya mendefinisikan buku seperti itu. Lewat buku kita bisa tenggelam, terjatuh, menangis, tertawa, lelah, marah, jatuh cinta bahkan sakit hati. Lewat buku kita bisa pergi ke pasar yang ada di Roma, pekuburan yang berada di Thailand, rumah kumuh di India, atap gedung putih di Washington DC, lubang terdalam di Australia, atau bahkan tempat terjauh terpencil sampai tempat yang tidak nyata pun dapat kita kunjungi.

  Baca lebih lanjut

GPS (Gerakan Peduli Skizofrenia)

Beberapa bulan yang lalu, temen ngobrol nggak waras saya (jadi ada temen ngobrol waras sama nggak waras 😛 ) nyeletuk sesuatu yang saat itu saya pikir nggak serius. Dia bilang, “ayo kita bikin suatu kegiatan peduli orang gangguan mental”. Saya tanya “Serius?” dia bilang “Iya serius…”, tapi waktu itu tetap saya anggap nggak serius. Eh ternyata, beberapa bulan kemudian dia ngobrolin lagi masalah ini, dan saya tanya lagi “Ini serius???” dia bilang “Iya serius…”, tapi masih tetap saja saya pikir itu nggak serius.

Sampai akhirnya, tadi malam para temen ngobrol nggak waras ini datang ke rumah saya. Ternyata beneran serius! Kita serius bikin suatu gerakan yang kita namai “Gerakan Peduli Skizofrenia”. Untuk penjelasan Skizofrenia, sudah banyak blog dan website yang menerangkan tentang hal ini 😀 .

Seperti yang kita ketahui, penderita skizofrenia sering kali dianggap sebagai orang yang kerasukan setan, atau jin. Padahal bukan itu penyebabnya. Keluarga penderita biasanya menganggap ini sebagai aib, jadi tak jarang, penderita skizofrenia diperlakukan secara tidak manusiawi seperti di pasung atau di kurung. Banyak juga keluarga yang tak tau harus bagaimana dan kemana untuk mengobati si penderita.

Atas dasar itulah, kita ingin melakukan sesuatu. Setidaknya memberikan kepedulian kepada mereka dengan memberikan penyuluhan kepada keluarga dan beberapa interfensi kepada penderita.

Gerakan ini memang masih belum matang dibicarakan, tapi kita sudah sepakat dan serius untuk melanjutkannya 😀 . Untuk sementara, yang aktif dan benar-benar serius untuk kegiatan ini adalah saya, teman saya perawat dan satu lagi lulusan psikologi.  Semoga berjalan lancar ke depannya.

IMG_2742

Julian – Me – Yoga

Foto dulu sebelum balik ke peristirahatan masing-masing #eh ke habitat masing-masing 😀

Langkah Pertama

29 September 2014 kemarin, telah di adakan Kelas Inspirasi Bondondowoso. Apa itu Kelas Inspirasi? Kenalan dulu deh di kelasinspirasi.org . Saya memang belum pernah menulis tentang Kelas Inspirasi di blog ini sampai hari H  kemarin. Entah mengapa saya belum ingin menulisnya, meski sudah berbulan-bulan persiapan Kelas Inspirasi ini diadakan. 🙂

Awal mula saya bergabung menjadi relawan di Kelas Inspirasi itu karena ajakan seorang teman. Waktu itu, saya memang sedang sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan sosial. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Seorang teman men-tag saya pada sebuah foto “Recruitment Volunteers Kelas Inspirasi”. Wah, ini dia yang saya cari! Senang sekali saya bisa bergabung menjadi relawan panitia untuk mempersiapkan terselenggaranya Kelas Inspirasi di Bondowoso. Kegiatan ini sudah diadakan untuk yang kedua kalinya di Jawa Timur, tetapi Bondowoso baru mengadakan tahun ini.

Penggagas diadakannya kelas Inspirasi Bondowoso ini adalah mbak Rica. Dia adalah seorang guru SMP di Bondowoso. Dari temannya, ia mendapatkan informasi tentang kelas Inspirasi, kemudian mengajak kita semua untuk bergabung membentuk panitia. Baca lebih lanjut

Hari Inspirasi

GEDEBAG… GEDEBUG… GRUBAG… GRUBUG..

“Aww…”

Tiba-tiba muncul sesosok wanita paruh baya dari balik pintu kamar, mengintip keributan yang sedang terjadi di luar kamar.

“Bu, lihat kaos kakiku nggak?” gadis itu bertanya sambil meringis kesakitan dan menggosok-gosok jari kakinya yang sudah berani beradu dengan kaki kursi.

“Enggak… “ Mata wanita yang dipanggil “ibu” itu mengikuti kemana arah anak perempuannya berjalan.

“Mau kemana pagi-pagi?” tanyanya.

“Helm… Helm…” seakan tidak mendengar apa yang diucapkan ibunya, ia berlari ke arah kursi tempat helmnya tergeletak.

“Berangkat dulu ya Bu…” gadis itu mencium tangan ibunya dan langsung melipir ke luar rumah lewat pintu belakang.

“Mau kemana?” kejar ibu.

“Hari ini Kelas Inspirasi Bu…. ”  katanya sambil berusaha menghidupkan motor bebeknya.

“Nggak sarapan dulu?”

“Udah telat nih….”

“Baru juga jam enam…”

“Berangkat dulu, Assalamu’alaikum!”

“Wa’alaikumsalam, hatihati jangan ngebut di jalan…” Baca lebih lanjut