Tidak seperti janji saya yang akan selalu tekun mengerjakan skripsi dan nggak mau jalan-jalan kemana pun sampai sidang nanti, kemarin tanggal 25 Agustus komitmen saya runtuh untuk tidak nonton Jember Fashion Carnaval (JFC). Alasannya adalah “Kita kan sudah semester akhir nih, kapan lagi nonton JFC bareng-bareng? Tahun depan belum tentu loh…” OKE! BERANGKAT! .
Jember Fashion Carnaval (JFC) di adakan setiap tahunnya dan kali ini sudah merupakan JFC yang ke-XII. Karnaval fasion ini diadakan di sepanjang jalan protokol Jember, Jawa Timur, sepanjang 3,6 kilometer dan diikuti oleh 750 peserta dengan tema “Artechsion”. Tema tersebut menampilkan sepuluh defile, yaitu Tibet, Betawi, Beetle, Art Deco, Bamboo, Canvas, Spider, Tribe, Octopus dan Venice.
Awalnya kami ingin nonton di sekitaran Jl. Sultan Agung, tapi karena terjadi miss komunikasi, akhirnya kami menunggu di Jl. Gajah Mada. Kami menunggu sekitar jam 12.30 WIB dan karnavalnya baru sampai Jl. Gajah Mada sekitar jam 15.30. Yah, meskipun para peserta karnavalnya sudah pada lemes dan ada beberapa yang tumbang, tapi kami berhasil mengabadikan beberapa foto peserta karnaval.
Foto ini diambil oleh teman saya dari hasil perjuangan berdesakan dengan penonton lainnya. Meskipun capeknya minta ampun, tapi seru banget kalo bareng temen-temen.
Tahun depan, semoga bisa nonton lagi ditempat yang lebih strategis dan nyaman 😀 .
Luar biasa yah 🙂
Keren2 gambarnya, sore harinya pasti tukang pijet di jember bakal laku ya, soalnya pesertanya pada pegel-pegel badannya abis pake kostum yang gede-gede
ehh liat juga ya JFC kemarin ? Hebohnya sama ya kayak taun2 sebelumnya
iya mbak keren,,, ini saya pertama kali lihat lho mbak.. hihi
taun2 kemaren gak pernah nonton, soalnya paling males desek2an.. 😛
tahun ini bayar ya katanya?
bayar nontonnya?
katanya sih, kalo mau nonton di tempat yang sudah disediakan (sambil duduk) itu yang bayar…
aku sama temen2 nontonnya kan di pinggir jalan, jadi gratis.. hehe
refreshing bentar kan gag papa mbak,, hihihi
iyah… wkwk 😛